Monday, June 17, 2013

Aku ada pilihan ke? : Part 4~

Button play diulang tekan buat kali keberapa dia pun tak sure. Yang penting, lagu yang sama berulang kali dipalu di pendengarannya. Jelas.

Bibirnya turut sama miming bait-bait lirik lagu tersebut.

Cause I don't wanna lose you now
I'm looking right at the other half of me
The vacancy that sat in my heart
Is a space that now you hold
Show me how to fight for now
And I'll tell you, baby, it was easy
Coming back here to once I figured it out
You were right here all along
It's like you're my mirror
My mirror staring back at me
I couldn't get any bigger
With anyone else beside of me
And now it's clear as this promise
That we're making two reflections into one
Cause it's like you're my mirror
My mirror staring back at me, staring back at me

Seriously, the other half of us is our reflection?

So, dalam equation mudahnya if you are bad, then the reflection of yours won't be that white, no?

Ah apa payah nak fikir. Kan Allah pun dah terang-terang kabo "Perempuan yang baik untuk lelaki yang baik, begitu juga sebaliknya."

What more to argue, huh?

Vibrate di atas meja memecahkan cerminan lamunannya. Inbox dibuka and an unexpected text coming from the ex senior made her realize that there are people who still care about you, Zulaikha. Be grateful then.

'Selamat menempuh semester baru. Semester last yang akan penuh dengan action research, tesis dan viva. All the best! :)'

Bibirnya mengoyak senyum nipis. Jemarinya lantas menjalankan kerja, membalas mesej tersebut.

'Aaaaa sweetnya! Gomawoyo unnie!'

Tipulah kalau kata dalam hidup ni kita tak perlukan orang untuk peduli pasal kita. Tipu juga kalau kata kita tak perlukan orang untuk dipedulikan. Bila mana hakikatnya Allah dah siap-siapkan fitrah manusia ini adalah saling memerlukan.

Nafasnya ditarik dalam.

Masih ada yang sayang, Zulaikha.

Masih jauh perjalanan yang menanti, Zulaikha.

Masih perlukan kekuatan untuk teruskan pengembaraan di bumi Tuhan.

Telinganya kini diganti hidang dengan Qasidah Ya Badrotim.

Ya Allah, masih tersisakah keampunan-Mu buatku hamba yang hina? 

Matanya yang berkaca dibiar tak berusik.

Semoga esok masih ada untuk aku perbaiki tahap kehambaan aku.

And the lid shall close, so the eyes.

Guten nacht, amor.

:)


1 comment:

ctpayong said...

sandarkan pada Allah. percayalah...hati tiada lagi gunda gulana. sungguh!!!